Keraguan vaksin oronavirus dapat menyebabkan ribuan kematian tambahan selama periode dua tahun, penelitian baru menyarankan.
Para ahli mengatakan tingginya jumlah orang yang menolak menerima suntikan dapat meningkatkan angka kematian hingga delapan kali lipat dibandingkan dengan pengambilan vaksinasi yang ideal ketika pembatasan dilonggarkan.
Keraguan vaksin adalah penundaan penerimaan atau penolakan vaksin meskipun tersedia, dan berpotensi mengancam keberhasilan peluncuran vaksin Covid-19 secara global, menurut sebuah laporan baru.
Laporan terbaru oleh tim tanggapan Covid-19 Imperial College London mengevaluasi dampak potensial dari keragu-raguan vaksin pada pengendalian pandemi dan pelonggaran intervensi non-farmasi (NPI).
Mendapatkan vaksinasi adalah pilihan individu, namun pilihan ini memiliki konsekuensi sosial
Analisis tersebut menggabungkan model epidemiologi penularan virus corona dengan data keraguan vaksin dari survei populasi.
Tim memperkirakan bahwa keraguan vaksin akan menyebabkan tambahan 236 kematian per juta populasi selama periode dua tahun untuk vaksin dengan kemanjuran tinggi.
Selain itu, penulis menunjukkan bahwa keragu-raguan vaksin yang tinggi dapat memperpanjang kebutuhan NPI, misalnya jarak sosial, agar tetap ada.
Tim menekankan bahwa mengatasi keraguan vaksin dengan intervensi perilaku adalah prioritas penting dalam pengendalian pandemi Covid-19.
Daniela Olivera Mesa, dari Imperial College London, berkata: “Mendapatkan vaksinasi adalah pilihan individu, namun pilihan ini memiliki konsekuensi sosial.
“Pekerjaan kami menunjukkan bahwa keragu-raguan vaksin dapat berdampak besar pada kesehatan yang memengaruhi populasi yang divaksinasi dan yang tidak divaksinasi.
“Membangun kepercayaan pada vaksin adalah prioritas kesehatan masyarakat yang penting untuk mengendalikan Covid-19.”
Profesor Azra Ghani, juga dari Imperial College London, berkata: “Pekerjaan kami menunjukkan pentingnya mencapai cakupan vaksin tingkat tinggi jika kita ingin kembali ke cara hidup normal.
“Keragu-raguan vaksin telah menurun di Inggris dalam beberapa bulan terakhir tetapi penyerapannya tetap tidak seimbang.
“Penting untuk memahami alasan di balik keraguan vaksin sehingga mereka yang masih tidak yakin tentang vaksinasi dapat mengatasi masalah mereka.”
Skenario keraguan dibandingkan dengan kontrafaktual yang ideal dengan asumsi tidak ada keraguan vaksin, di mana para peneliti berasumsi bahwa sebagian kecil (2%) dari populasi tidak akan memenuhi syarat untuk divaksinasi karena kontraindikasi.
Mereka memodelkan setiap skenario dengan profil kemanjuran vaksin yang tinggi dan sedang yang mewakili kisaran kemanjuran vaksin yang saat ini disetujui.
Author : Togel Hongkong